Komisi VIII Pertanyakan Soal Cadar dan Celana Cingkrang Kepada Menag
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas mencontohkan, pelaku bom di Thamrin, Jakarta Pusat, menggunakan blue jeans. Pelaku penembakan di masjid di New Zealand, menggunakan pakaian milenial. Kelompok bersenjata di Papua, bukan celana cingkrang yang membunuh terntara dan orang sipil tidak berdosa.
“Maka menyimpulkan celana cingkrang dan cadar itu radikal perlu dikaji lebih jauh,” tegas Yandri.
Yandri mengatakan sepakat untuk memberantas radikal. Dia menegaskan siapa pun yang mau mengubah Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, harus dihadapi bersama.
“Bahwa radikal yang negatif, membunuh orang tanpa dasar kuat, bom bunuh diri, kami sepakat diberantas ke akar-akarnya,” katanya.
Karena itu, kata Yandri, tinggal bagaimana program menyentuh, merangkul bukan memukul, mengedepankan dialog.
“Itu lebih baik daripada belum mengenal orang tetapi langsng memvonis, itu kurang tepat,” pungkas legislator dapil Banten itu.(boy/jpnn)
Terlalu dini menyimpulkan cara berpakaian seperti penggunaan cadar dan celana cingkrang, dan lainnya disangkutpautkan dengan perilaku orang, apalagi radikal.
Redaktur & Reporter : Boy
- Stroke Jantung
- Santri dan Siswa Madrasah Segera Nikmati Kenaikan Dana BOS
- Profesor Australia Sentil Larangan Celana Cingkrang dan Cadar bagi PNS, Begini Reaksi Wamenag
- Greg Fealy Tuding Pemerintah RI Represif terhadap Kaum Islamis, Begini Respons Wamenag
- Positif Covid-19, Menag Fachrul Razi Mohon Doa untuk Kesembuhan
- Yandri: Pandai Bahasa Arab dan Hafal Alquran itu Radikal? Itu Sungguh Membuat Saya Tersinggung Pak