Komisi VIII Ungkap 411 Daerah Tidak Memperbarui Data Kemiskinan
Dengan adanya e-KTP, dia berharap bisa disandingkan dengan data Kemensos untuk memastikan menghadirkan satu data kemiskinan.
Sekarang, kata dia, Kemensos leading sector-nya menangani orang miskin, tetapi banyak juga kementerian/lembaga memberi bantuan seperti Kemendikbud, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan lain-lain dengan indikator berbeda-beda.
Nah, Yandri berharap dengan adanya rapat gabungan ini ada kemauan kuat dari pemerintah untuk menciptakan satu data kemiskinan.
"Perlu adanya surat keputusan bersama (SKB) antara mensos dan mendagri untuk memastikan tidak ada gubernur, bupati, wali kota, camat, sampai desa itu tidak fokus dengan data kemiskinan. Indikatornya harus sama sehingga tidak ada lagi pemborosan, termasuk di BPJS (Kesehatan)," paparnya.
"Bayangkan, waktu itu berapa belas juta data BPJS tidak sinkron dengan Kemensos. Berapa triliun uang rakyat yang tidak tepat sasaran. Yang berhak dapat menjadi tidak dapat, justru yang tidak berhak ternyata mendapatkan," pungkas Yandri. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Komisi VIII DPR mengungkap soal simpang siur data kemiskinan saat rapat kerja dengan pemerintah.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo