Komisi X Kunjungi Kampus Serap Aspirasi soal MBKM
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengaku menyerap berbagai aspirasi dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MKBM).
Menurut dia, beberapa perguruan tinggi menyambut baik program Pasalnya, program tersebut dinilai membantu dunia pendidikan serta SDM Indonesia lebih memiliki daya saing.
Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak yang harus dibenahi, sehingga tujuan meningkatkan kemampuan SDM benar-benar terwujud.
“Kami dari Komisi X DPR sangat senang sekali karena mendapatkan suatu informasi terkait dinamika dan juga saran-saran untuk pelaksanaan MBKM ini,” ujar Hetifah saat memimpin Tim Kunker Panja MBKM Komisi X DPR RI di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten, Jumat (12/11).
Hetifah mencontohkan ketika perguruan tinggi swasta memastikan bobot 20 SKS untuk belajar di luar program studinya. Bagiamana cara pengaturannya dan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki perguruan tinggi.
“Banyak sebetulnya hal yang telah kami gali, hasil dari sini akan kami olah menjadi satu rekomendasi dan saya meyakini Kemendikbudristek akan mengakomodir masukan ini agar MBKM ini lebih efektif,” tutur politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Menurut dia, UPH sebelumnya memiliki program yang hampir sama dengan MKBM. Salah satunya melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri dan juga Project Community Service Learning (PCSL).
“Intinya best practice ini perlu kita sebarluaskan juga, namun juga tadi ada beberapa masukan dari perguruan tinggi swasta lain, jadi semua itu tentunya menjadi masukan yang berharga. InsyaAllah menjadi sesuatu untuk meningkatkan kualitas dari MBKM kita,” imbuh wakil rakyat dapil Kaltim ini.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengaku menyerap berbagai aspirasi dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MKBM).
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online