Komisi X: Tak Ada Gunanya Gaji Besar, Status Tetap Honorer

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng mengungkapkan guru honorer tidak hanya butuh gaji besar.
Hal yang paling mereka butuhkan adalah status aparatur sipil negara (ASN).
"Tidak ada gunanya gaji besar, tetapi status tetap honorer makanya para guru honorer terus berjuang sampai ada yang demo berkali-kali," kata Agustina saat memimpin rapat dengar pendapat umum dengan beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) secara daring, Rabu (2/2).
BEM yang hadir dalam RDPU adalah BEM Universitas Gadjah Mada, BEM Universitas Negeri Padang, BEM Universitas Kristen Satya Wacana, BEM Universitas Kutai Kartanegara, BEM Universitas Indonesia, dan BEM Universitas Teknologi Sumbawa.
Mereka memberikan tanggapan terkait implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka.
BEM juga menyentil masalah guru honorer yang sampai sekarang belum tuntas.
Politikus PDIP ini menyebutkan dalam penyelesaian masalah guru honorer ini, DPR RI membentuk beberapa Panja yang melibatkan Kemendikbudristek, KemenPANRB, dan Kemendagri.
Ini agar guru honorer benar-benar terjamin kesejahteraan maupun statusnya kepegawaiannya.
Pimpinan Komisi X DPR menyebutkan guru honorer berdemo terus karena menuntut status PPPK
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa