Komisi X: Tak Ada Kata Terlambat Ikuti Jepang

jpnn.com - JAKARTA- Komisi X DPR RI memberikan dukungan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Anies dinilai telah menelurkan kebijakan-kebijakan yang memberikan perubahan nyata di lingkungan sekolah.
"Kami berikan apresiasi kepada Mendikbud, karena penghapusan masa orientasi sekolah (MOS), pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan sekolah baru ada di era Pak Anies," kata Vena Melinda, anggota Komisi X DPR saat raker dengan Mendikbud, Kamis (21/7).
Pendapat serupa diungkapkan Ce Popong. Politikus senior ini mengaku lega karena tidak adalagi MOS. Yang ada ialah gerakan pengenalan lingkungan sekolah. Gerakan hari pertama sekolah membuat pejabat hingga bawahan mau mengantarkan anaknya sekolah.
"Meski mengantarkan anak sekolah ini sudah ratusan tahun dilakukan oleh para kaisar Jepang, namun tidak ada kata terlambat bagi Indonesia untuk mengikutinya. Kami harapkan ini kontinu dan tidak tahun ini saja," terangnya.
Ketua Komisi X Ferdiansyah menambahkan, banyak gerakan kebaruan yang dikeluarkan Mendikbud patut diberi apresiasi. Tidak hanya gerakan PLS dan HPS, tapi program lainnya.
Seperti penumbuhan budi pekerti, kawasan tanpa rokok di sekolah, pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan sekolah, menciptakan sekolah aman, sehat dan menyenangkan, serta gerakan lainnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Komisi X DPR RI memberikan dukungan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Anies dinilai telah menelurkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak