Komisioner Komnas HAM Akui Foto Mesra, Mengaku Diteror
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani diterpa isu tak sedap. Foto mesranya dengan seorang pria yang bukan suaminya beredar luas di media sosial. Saat dikonformasi, dia pun membenarkan bahwa foto itu adalah dirinya. Menurut Siane, tersebarnya foto itu adalah teror.
"Gambar itu benar, tapi tidak seperti yang dikira. Itu saat situasi saya sedang galau menceritakan pengalaman buruk beberapa waktu sebelumnya saat digrebek beberapa oknum polisi yang sempat membuat saya stress dan terguncang," beber dia kepada JawaPos.com (Induk JPNN), Jumat (15/4).
Menurut Siane, karena sangat galau, dia pun dirangkul pria itu. Dia mengaku, sang pria bernama SL.
"Dan ketika saya bertemu SL, saya ceritakan ketakutan saya. Suasana yang malam itu membuat saya terpukul dan trauma, hingga saya nangis. SL berusaha menenangkan saya dan itulah foto itu," tutur Siane.
Seperti diketahui, dalam foto yang beredar luas itu, Siane sedang duduk dan menyandarkan kepalanya di lengan seorang pria. Mereka memang tampak mesra.
Nah, kata dia, teror itu mulai datang sejak pihaknnya merilis hasil autopsi terduga teroris Siyono yang tewas lantaran bertengkar dengan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Siane menyebutkan, belakangan teror dialaminya. Hal itu usai merilis hasil autopsi dari terduga teroris Siyono yang tewas karena bertengkar dengan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Misalnya, kata dia, rumahnya didatangi beberapa orang tak dikenal malam-malam. “Satpam kompleks perumahan saya didatangi orang yang nanya kegiatan suami dan keluarga," kata Siane.
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat