Komisioner KPU-Bawaslu Bisa Langsung Tancap Gas
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kepemiluan Said Salahudin menilai, terpilihnya tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu yang baru, memberi harapan terselenggaranya pemilu serentak 2019 secara lebih berkualitas.
Harapan hadir, karena mereka yang terpilih, kata Said, pada umumnya orang-orang yang selama ini memiliki track record yang baik dan mumpuni dalam menyelenggarakan, mengawasi, serta meneliti dan memantau pemilu.
"Ini tentu menjadi modal besar yang membuka peluang keberhasilan penyelenggaraan pemilu nantinya," ujar Said di Jakarta, Rabu (5/4).
Menurut Said, walau pun belum dilantik oleh presiden, sebaiknya penyelenggara terpilih segera tancap gas, mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Karena begitu dipilih DPR, posisi mereka sudah bersifat tetap dan tidak bisa diubah lagi. Kecuali oleh alasan-alasan yang diatur dalam undang-undang.
"Jadi dalam masa transisi sebelum resmi dilantik, mereka sebetulnya sudah bisa saling berembuk untuk menyepakati beberapa hal penting. Misalnya, untuk menentukan posisi ketua. Saya melihat di KPU ada satu-dua figur yang memiliki kepribadian yang kuat dan pantas. Tidak ada keharusan posisi kedua dijabat anggota lama yang terpilih kembali," tutur Said.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini menilai, jika ingin membangun citra sebagai'KPU baru' yang tidak punya beban masa lalu, boleh saja Ketua KPU dijabat anggota yang murni baru. (gir/jpnn)
Pengamat Kepemiluan Said Salahudin menilai, terpilihnya tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu yang baru, memberi harapan terselenggaranya pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Paslon Pilkada
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis