Komisioner KPU Boven Digoel Diberhentikan Sementara
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, seluruh Komisioner KPU Kaimana, Papua Barat telah diberhentikan untuk sementara.
Karena tidak juga menjalankan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat, yang menyebut calon Bupati Yusak Yaluwo tidak memenuhi syarat sebab belum resmi berstatus sebagai mantan narapidana.
"Sudah diambilalih (KPU Provinsi Papua Barat,red), lewat rapat pleno di provinsi. Hari ini (Rabu,red) mereka (KPU Papua Barat,red) berangkat (ke Kaimana,red)," ujar Hadar, Rabu (4/11).
Menurut Hadar, pengambilalihan dilakukan dalam rangka tindaklanjut. Dengan demikian, pilkada di kabupaten ini untuk sementara ditangani KPU Papua Barat.
Saat ditanya apakah KPU akan melaporkan para komisioner KPU Boven Digoel ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKP), Hadar belum dapat memastikan.
"Kami akan kaji terlebih dahulu, kenapa mereka tidak menindaklanjuti. Ada persoalan atau ada ketakutan," katanya.
KPU perlu melakukan kajian, karena dalam hal ini Bawaslu menurut Hadar, juga tidak secara spesifik mengeluarkan rekomendasi. Namun baru hasil kajian. Selain itu, rekomendasi juga bukan diterbitkan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Boven Digoel, tapi oleh Bawaslu Provinsi Papua Barat.
"KPU berupaya kordinasi dengan rekomendasi tersebut. Mereka berusaha agar panwas setempat keluarkan rekomendasi, sehingga yang perlu ditindkalnajuti klir," ujar Hadar.(gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, seluruh Komisioner KPU Kaimana, Papua Barat telah diberhentikan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- JAMAN: Masih Ada Celah di Undang-Undang untuk Tidak Naikkan PPN 12 Persen
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis