Komisioner KPU dan Bawaslu Ditambah, Ini Datanya
jpnn.com, JAKARTA - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pansus RUU Pemilu) dan pemerintah sepakat menambah jumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Tadi juga disepakati di pansus penambahan komisioner KPU dari tujuh menjadi sebelas dan Bawaslu dari lima menjadi sembilan,” kata Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Riza Patria usai rapat yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, salah satu pertimbangan penambahan adalah Pemilu 2019 yang lebih rumit.
Sebab, pemilihan anggota legislatif dan presiden akan dilakukan serentak untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi di Indonesia.
“Pemilu 2019 dan seterusnya jauh lebih sulit karena pilpres dan pileg dilakukan secara serentak,” imbuhnya.
Alasan lainnya, sambung Riza, belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya banyak terjadi kasus. Baik di internal antarcaleg maupun saat pilpres.
Nah, persoalan ini perlu diperhatikan dan membutuhkan penanganan serius dari KPU dan Bawaslu.
“Perlu adanya kehadiran dan perhatian dari KPU dan Bawaslu,” ujar Riza.
Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pansus RUU Pemilu) dan pemerintah sepakat menambah jumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Paslon Pilkada
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS
- Simak, Hasil Penelusuran Bawaslu Presiden Berkampanye di Pilkada Jateng