Komite 33 Desak KPU Laksanakan Pilpres Tepat Waktu
Senin, 06 Juli 2009 – 13:06 WIB

Komite 33 Desak KPU Laksanakan Pilpres Tepat Waktu
JAKARTA - Ketua Umum Komite 33, Dikki Aryanto mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap bekerja tepat waktu sesuai dengan skedul yang sudah ditetapkan dalam undang-undang untuk menyelenggarakan pemilu presiden. Menurutnya, kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak bisa jadi alasan untuk penundaan pilpres. Dikki juga menilai penundaan yang diminta oleh pasangan capres JK-Win sangat bertentangan dengan jargon yang mereka usung yakni 'Lebih Cepat Lebih Baik'. Dalam konteks Pilpres, mestinya jargon itu juga diberlakukan, kalau tidak maka penundaan pilpres tersebut juga sangat merugikan rakyat dan mencoreng nama baik bangsa di mata internasional. "Ingat, pilpres ini akan dipantau oleh 11 negara di dunia."
"Jika terjadi penundaan pilpres hanya karena DPT yang dinilai belum sempurna, ini sebuah peristiwa pertama kali yang terjadi di dunia dan sangat membahayakan keadaan bangsa dan negara karena dipastikan pada 20 Oktober 2009 bangsa ini tidak tidak memiliki presiden dan wakil presiden," tegas Dikki Aryanto, di dampingi Sekjennya Irwansyah saat jumpa pers, di Jakarta, Senin (6/7).
Desakan agar pilpres ditunda yang berasal dari kubu capres Mega-Pro dan JK-Win, lanjutnya, itu hanya sebuah sikap ketakutan karena elektabilitas yang dimilki oleh capres SBY-Boediono melebihi 50 persen. "Jadi substansi penundaan pilpres tersebut sesungguhnya hanya sebuah ketakutan."
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Komite 33, Dikki Aryanto mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap bekerja tepat waktu sesuai dengan skedul yang sudah ditetapkan
BERITA TERKAIT
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?
- Surat Terbaru Megawati Ditujukan kepada 2 Petinggi PDIP