Komite 33: Pidato Presiden Harus Dilihat Utuh
Senin, 24 Januari 2011 – 13:23 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Politik Komite 33, Jemmy Setiawan mengharapkan, pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri Rapim TNI/Polri di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/1) lalu, harus dilihat secara utuh, dan jangan dilihat sepenggal-penggal.
"Pidato Presiden SBY hendaknya dilihat utuh, jangan dilihat sepenggal-penggal. Nanti bisa berbeda penafsirannya," kata Jemmy Setiawan kepada wartawan, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/1).
Menurut Jemmy, keluhan Presiden SBY masalah gajinya tersebut, merupakan motivasi bagi anggota TNI dan Polri. Tapi katanya, publik dan media (malah) menafsirkan hanya sisi keluhannya saja. "Kita harus cermati juga setiap pidato SBY. Jangan setiap pidato Presiden SBY dipolitisasi oleh partai oposisi," ujarnya.
Jemmy mengungkapkan, jika setiap kali Presiden SBY bepidato lantas dikritik, itu merupakan proses deligitimasi terhadap pemerintahan. Menurutnya, tidak baik nantinya jika terjadi begitu terus-menerus. "Lawan politik SBY juga butuh pencitraan untuk 2014 mendatang. Kapan lagi kalau mereka tidak bekerja dari sekarang," tanya Jemmy.
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Politik Komite 33, Jemmy Setiawan mengharapkan, pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri Rapim
BERITA TERKAIT
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024