Komite Ad Hoc Integritas PSSI Berharap Jokdri Beri Penjelasan yang Benar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI Ahmad Riyadh berharap Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memberikan penjelasan dengan benar, terang, dan tidak terlibat dalam dugaan pengaturan skor maupun manipulasi pertandingan.
"Penjelasan Plt Ketua Umum PSSI akan memperjelas, keterlibatan pihak-pihak yang terkait pelanggaran statuta maupun yang melanggar di luar statuta, sehingga akan memperjelas informasi kepada masyarakat," kata Riyadh.
Dia berharap Joko menjadi motor penggerak dan penguatan komite integritas menjalankan tugas menjaga integritas PSSI.
"Komite Integritas tetap menyikapi secara positif, semua proses hukum tersebut merupakan upaya untuk menjawab dan menjernihkan persoalan di tubuh menerpa PSSI, berkaitan dengan isu pengaturan skor dan manipulasi pertandingan," papar Riyadh dalam keterangan resmi kepada wartawan.
Riyadh menyampaikan, kepada semua pihak termasuk penyidik maupun wartawan serta masyarakat ,agar tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dalam semua kasus di PSSI, karena proses hukum masih sedang berlangsung.
Dia berharap, Satgas Antimafia Bola, segera menyampaikan hasil temuan mereka kepada masyarakat luas secara benar dan profesional, hasil penyidikan maupun proses penggeledahan sesuai dengan UU dan peraturan perundangan.
Tim Komite Ad Hoc juga berharap, Satgas dapat memilah pelanggaran yang terjadi.
"Bila berkaitan dengan pidana tentu akan berlanjut sesuai proses hukum. Namun bila tergolong pelanggaran statuta, sebaiknya PSSI mendapat informasi agar ditindaklanjuti sesuai dengan sanksi atau hukuman menurut statuta," tandasnya. (dkk/jpnn)
Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI Ahmad Riyadh berharap Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memberikan penjelasan dengan benar, terang, dan tidak terlibat dalam dugaan pengaturan skor maupun manipulasi pertandingan.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat