Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Tetap Jalan, Alasannya...
jpnn.com - JAKARTA – Pencabutan sanksi pembekuan PSSI oleh pemerintah Indonesia serta FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) ternyata tidak membuat Komite Ad Hoc Reformasi PSSI bubar.
Komite yang diketuai Agum Gumelar itu mengaku masih akan terus aktif untuk mengawal proses reformasi sepak bola tanah air.
Juru bicara komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Tommy Welly mengatakan, mereka memang tidak lantas membubarkan diri atau dibubarkan pasca PSSI “On” kembali.
Dengan alasan, komite ad hoc itu berpatokan kepada Surat Keputusan FIFA yang memberikan kewenangan kepada mereka hingga Desember mendatang.
“Kami masih resmi menjadi perwakilan FIFA di Indonesia. Dan, tugas serta kewenangan kami masih sangat jelas, yaitu meberikan pengawasan terhadap perkembangan dan sistem pembinaan sepak bola tanah air,” ujar pria yang juga deputi bidang kompetisi PSSI ini.
“Kami akui, masih banyak bagian dari pembinaan sepak bola tanah air yang harus kami benahi bersama PSSI,” timpalnya.
Pria yang akrab disapa Towel itu lantas menjelaskan, sistem yang akan mereka awasi nanti, di antaranya adalah lima aspek profesionalisme menurut regulasi FIFA dan AFC (Asia Football Confederation) yang selama ini belum dipenuhi oleh klub-klub profesional tanah air. Di antaranya, unsur legalitas klub, aspek finasial serta pembinaan usia dini dari klub peserta.
Artinya, tambah Towel, komite ad hoc tidak menjadi kanal untuk melakukan reformasi di dalam struktur PSSI itu sendiri.
- 16 Besar Korea Masters 2024: Nestapa Ganda Putra, Indonesia Menyisakan 3 Wakil di Top 8
- Persaingan Proliga 2025 Kurang Bergairah, Beberapa Tim Undur Diri, Termasuk Jakarta BIN
- Lengkapi Kuota Pemain Naturalisasi, Prawira Bandung Kontrak Jamarr Andre Johnson
- Ueda Absen karena Cedera, Shin Tae Yong: Ini Bisa Menjadi Keuntungan Bagi Kita
- Menanti Ketajaman David da Silva saat Persib Bertamu ke Markas Lion City Sailors FC
- Arab Saudi Umumkan Pemain untuk Menghadapi Timnas Indonesia, Racikan Pelatih Anyar