Komite Anggap Wajar Konvensi Kurang Greget

Komite Anggap Wajar Konvensi Kurang Greget
Komite Anggap Wajar Konvensi Kurang Greget

jpnn.com - JAKARTA - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dinilai kurang "greget" oleh beberapa pihak. Pasalnya, ajang seleksi capres itu minim kegiatan yang mendorong munculnya kontestasi antar peserta.

Anggapan ini tidak dibantah oleh juru bicara Komite Konvensi Rully Charis. Menurutnya, saat ini konvensi memang belum memasuki tahapan "panas" dimana para peserta bersaing mengalahkan satu sama lain.

"Paruh pertama ini memang kita kedepankan pengenalan dan tugas komite hanya mendorong para peserta," kata Rully saat dihubungi, Senin (18/11).

Ia menjelaskan, komite memang sengaja merancang jadwal konvensi secara bertahap. Pasalnya, komite tidak ingin energi peserta tersedot habis karena terus-terusan saling bertarung.

"Konvensi berlangsung 8 bulan, jadi bukan sprint (lari jarak pendek) tapi maraton, stamina harus kuat," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Rully, kesebelas peserta konvensi sudah cukup baik dalam memperkenalkan dirinya kepada publik. Terlihat dari banyaknya kunjungan-kunjungan yang mereka lakukan ke daerah-daerah.

Para peserta juga dianggap telah mulai menawarkan gagasan-gagasan khas mereka sendiri. Sehingga, masyarakat mulai bisa melihat perbedaan diantara kandidat satu dengan yang lain.

"Seperti Pak Anies (Anies Baswedan) dengan diskursus kebangsaannya dan Pak Dahlan Iskan dengan kerja,kerja,kerja-nya," ucap Rully.

JAKARTA - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dinilai kurang "greget" oleh beberapa pihak. Pasalnya, ajang seleksi capres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News