Komite Etik Diminta Jauhi Intrik Politik
Kamis, 18 Agustus 2011 – 16:39 WIB
JAKARTA - Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati) meminta agar Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih maksimal dalam bekerja dan menjauhkan institusinya dari berbagai intrik politik. “Komite Etik KPK tidak mempunyai kewenangan untuk mengerjakan hal seperti itu. Sepertinya Komite merasa dirinya sudah menjadi seperti Penyidik dalam konteks pro justisia padahal mereka bekerja dalam koridor etika,” jelas Herbert.
“Komite Etik dibentuk bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan dan atau unsur KPK. Bukan malah mengerjakan hal di luar itu dan mendekatkan Komite Etik KPK dengan berbagai intrik Politik,” kata Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus di Jakarta, Kamis (18/8).
Salah satu yang bukan menjadi pekerjaan Komite Etik KPK, lanjut Herbert adalah soal hasil sadapan pada bulan Mei 2011. Dari hasil pembicaraan Muhammad Nazaruddin dengan seseorang yang dikatakan ingin membunuh Chandra Hamzah dan Ade Rahardja. Namun, sadapan itu justru dibocorkan kepada publik sehingga menjadi bias.
Baca Juga:
JAKARTA - Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati (KAUM Demokrat Sejati) meminta agar Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih maksimal
BERITA TERKAIT
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- Wujudkan Pembangunan Berkeadilan, DPD RI Dapil Kaltim Siap Bersinergi dengan Pemprov Kaltim
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI