Komite Etik Minta Pimpinan Tenang
Tak Reaksi Berlebihan soal Bocornya Sprindik Anas
Minggu, 31 Maret 2013 – 06:31 WIB
JAKARTA – Sikap reaktif Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut kebocoran sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) Anas Urbaningrum sebagai langkah mengudeta dirinya disesalkan banyak pihak. Ada baiknya jika para pimpinan menjaga sikap hingga Komite Etik mengumumkan pelakunya.
Hal itu dinilai membuat KPK tampak lemah dan mengesankan para pimpinan tak kompak. Padahal, Komite Etik belum menyampaikan kesimpulan atas kinerjanya.
Baca Juga:
Kepada Jawa Pos, anggota Komite Etik Abdullah Hehamahua meminta para pimpinan untuk bersikap tenang. Timnya memang menyelidiki kemungkinan adanya unsur pimpinan yang melanggar kode etik, namun belum ada kesimpulan.
Baca Juga:
JAKARTA – Sikap reaktif Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut kebocoran sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) Anas Urbaningrum sebagai
BERITA TERKAIT
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih