Komite Etik Minta Pimpinan Tenang
Tak Reaksi Berlebihan soal Bocornya Sprindik Anas
Minggu, 31 Maret 2013 – 06:31 WIB
’’Kalau tidak bersalah, kenapa perlu bereaksi,’’ ucap Abdullah. Meski tidak menjelaskan dengan detail sampai tahap mana timnya menyelami kasus sprindik itu, dia memastikan bahwa kinerja Komite Etik sudah mencapai ujung. Artinya, tinggal menunggu diumumkan.
Baca Juga:
Jika tidak ada aral melintang, kata Abdullah, Komite Etik menyampaikan temuannya pada minggu depan. Mengenai kapan pastinya, dia mengaku belum mengetahui. ’’Semoga minggu depan bisa disampaikan,’’ tuturnya.
Seperti diberitakan, masalah sprindik ramai dibicarakan lagi setelah Abraham mengirimkan SMS kepada wartawan. Inti SMS itu, dia mengaku ada yang berusaha mendongkel posisinya sebagai orang nomor satu di KPK. Nah, kebocoran sprindik menjadi salah satu cara efektif untuk melancarkan niat itu.
’’Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK,’’ tulis Abraham (27/3). Jubir KPK Johan Budi langsung membantah adanya upaya kudeta tersebut. Begitu juga Ketua Komite Etik Anies Baswedan yang meminta tidak ada spekulasi-spekulasi sebelum pengumuman disampaikan.
JAKARTA – Sikap reaktif Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut kebocoran sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) Anas Urbaningrum sebagai
BERITA TERKAIT
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Dirjen Bina Pemdes Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Pelayanan Meningkat
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!