Komite Etik Siap Pidanakan Pimpinan KPK Pembocor Sprindik

Komite Etik Siap Pidanakan Pimpinan KPK Pembocor Sprindik
Tiga pimpinan KPK Abraham Samad, Busyro Muqoddas dan Zulkarnain mengikuti pertemuan dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2). Foto : Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal sport jantung. Komite Etik yang baru dibentuk segera memeriksa mereka terkait dugaan kebocoran draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas nama Anas Urbaningrum yang belakangan diketahui asli.

"Minggu depan akan diperiksa, jadi siapa saja di dalam institusi KPK, maupun di luar KPK yang terlibat dalam proses pembocoran sprindik tersebut akan diperiksa. Siapa saja. Baik pimpinan sampai staf termasuk lingkungan luar KPK yang ada komunikasi dengan bocornya sprindik tersebut," tegas Anis Baswedan selaku Ketua Komite kepada wartawan saat hendak meninggalkan kantor KPK, Rabu (27/2).

Menurut Rektor Universitas Paramadina ini, jika memang menyangkut dokumen rahasia, tidak menutup kemungkinan staf atau pimpinan KPK atau pihak lain yang membocorkan draft Sprindik tersebut dapat dikenai delik pidana. Sesuai pernyataan penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, Komite Etik dapat mengambil keputusan terkait kebocoran tersebut dalam kurun waktu satu bulan.

"Kalau itu menyangkut dokumen rahasia, bisa saja dikenai pidana. Nanti kita lihat kalau ada unsur pidananya akan diproses sesuai prosedur," tandasnya.

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal sport jantung. Komite Etik yang baru dibentuk segera memeriksa mereka terkait dugaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News