Komite II DPD RI Sebut Tambak Udang di Aceh Timur Bisa Angkat Ekonomi Masyarakat

Menteri Trenggono menjelaskan, tambak-tambak tersebut dikelola secara tradisional oleh masyarakat.
Kemudian melalui program KKP, tambak direvitalisasi menjadi model klaster dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya dan lebih ramah lingkungan.
Melalui program revitalisasi ini, KKP menargetkan peningkatan hasil panen udang vaname dari rata-rata 0,6 ton per hektare menjadi 2 ton per hektare.
Menurut dia, ini salah satu strategi KKP untuk mencapai target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.
Menteri Trenggono menyebut skema pengelolaan klaster tambak budidaya udang vaname berkelanjutan di Aceh Timur ini juga ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat pembudidaya.
Dia optimis, Aceh menjadi salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia yang berkontribusi tinggi pada pencapaian target produksi udang nasional.
Pemilihan Aceh Timur sendiri sebagai lokasi pembangunan klaster tambak udang vaname karena kondisi alamnya masih mendukung.
Terutama kualitas airnya sangat baik, serta lahan yang tersedia cukup luas. Minat masyarakat akan budidaya udang vaname juga besar.
Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh mengatakan tambak itu bisa mengangkat ekonomi masyarakat dan menjadi sarana edukasi budidaya yang modern dan ramah lingkungan.
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- Terima Gubernur Provinsi Tomsk Rusia, Sultan Bahas Kerja Sama di Bidang Riset Hingga Sister City
- Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dengan Skala Penuh