Komite Nasional Perempuan Menyoroti Kinerja Kejaksaan Agung

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan wanita dari berbagai elemen menggelar aksi damai memperingati Hari Perempuan Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3).
Mereka melakukan long march dari Sarinah menuju kawasan Patung Kuda dengan membawa berbagai macam spanduk kritikan untuk Kejaksaan Agung.
Ketua Komite Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) Mery Samiri dalam orasinya, menilai kinerja Kejaksaan Agung belum optimal.
Menurutnya, lembaga yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin itu masih tebang pilih dalam penanganan kasus seperti korupsi Pertamina.
"Kami dari KNPRI menyoroti beberapa hal, terkhusus kasus-kasus di Kejagung, sepertinya ada tebang pilih," kata Mery.
Dia juga menyebutkan imunitas kejaksaan, monopoli hukum dan banyaknya makelar kasus di lembaga itu menambah catatan buruk Kejaksaan Agung
"Kalau kami enggak teriak atau Pak Prabowo tidak bicara, mungkin kasus Pertamina cuma ditangkap keroconya saja tanpa atasan tahu," tuturnya.
"Jaksa Agung harus mengusut tuntas dari atas sampai ke bawah. Banyak mafia hukum terutama di kejaksaan karena supremasi hukum sudah ditunggangi," ujar Mery. (mcr8/jpnn)
Ratusan wanita dari berbagai elemen menggelar aksi membawa berbagai macam spanduk kritikan untuk Kejaksaan Agung.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kontroversi Kasus Korupsi Impor-Ekspor Minyak, Penyidik Dinilai Salah Tetapkan Tersangka
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Di Hadapan Jaksa Agung, Dirut Pertamina Pastikan Pertamax Sesuai Spesifikasi
- Erick Thohir Dikabarkan Terlibat Kasus Minyak Mentah, Kejagung: Enggak ada Informasi itu
- Diduga Rugikan Negara Rp 200 Miliar, KPU dan Bawaslu Papua Dilaporkan ke KPK & Kejagung