Komite Olimpiade Dituntut STOP Iklan Junk Food
Kamis, 26 Juli 2012 – 15:20 WIB
"Olimpiade telah menjadi pesta "besar" bagi perusahaan junk food yang mensponsori Olimpiade. Bagi mereka ini berarti restoran besar, penonton besar, nilai merek besar, keuntungan besar tapi untuk anak-anak berarti lingkar pinggang lebih besar dan masalah kesehatan lebih besar di kemudian hari. " ujar koordinator CFC Malcolm Clark.
Baca Juga:
Ditegaskannya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebenarnya bisa memutuskan sponsorships atas makanan dan minuman ringan yang masuk ketegori junk food dan hanya kehilangan kurang dari 2 persen pendapatan totalnya.
Sementara itu, Coca-Cola menilai, pihaknya sebagai salah satu pemegang sponsor terpanjang dan terus menerus dari penyelenggaraan Olimpiade merasa bangga bahwa dapat mensponsori event olahraga tersebut. Sedangkan terkait obesitas, pihaknya menyatakan bahwa masyarakat mengkonsumsi makanan yang berbeda dan juga minuman berbeda. Sehingga tidak ada satu pun makanan atau minuman sendiri bertanggung jawab untuk orang-orang kelebihan berat badan atau obesitas. (Esy/jpnn)
LONDON--Komite Olimpiade Internasional (IOC) diminta untuk melarang junk food dan minuman bersoda bermerek di masa depan terkait kesepakatan sponsor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Liga 1: Alasan Klasik Bojan Hodak Seusai Persib Ditahan Imbang Tim Papan Bawah
- MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan, Ada Seri Pengganti?
- Semen Padang Dapat Poin di Kandang Persib, Cek Klasemen Liga 1
- Ruben Amorim Ditunjuk jadi Pelatih MU
- Gol Perdana Rafael Struick untuk Brisbane Roar Gagal Berbuah Poin
- Practice MotoGP Malaysia: Martin Jatuh, Marquez Nyaris Masuk Neraka