Komite Olimpiade Internasional Pangkas Biaya Tuan Rumah Olimpiade
Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengadopsi 40 perubahan yang dirancang untuk menghentikan pembengkakan biaya Olimpiade.
Mulai sekarang, olimpiade bisa diselenggarakan di beberapa kota dan bahkan di berbagai negara.
Langkah ini telah dirancang untuk meringankan beban kota tuan rumah yang membayar semakin mahal demi menghelat pesta olahraga dunia ini, sebuah tren yang memuncak di kota Sochi, Rusia, yang mengeluarkan 51 milyar dolar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin lalu.
IOC, pada pertemuan di Monaco, juga menghapus batasan jumlah olahraga musim panas, tetapi membatasi jumlah atlet dan pertandingan.
Mantan atlet triatlon Australia dan juara dunia Gaylene Clews, yang kini berprofesi sebagai psikolog olahraga, mengatakan, langkah tersebut masuk akal.
Gaylene, yang telah bekerja dengan beberapa tim Olimpiade Australia termasuk tim polo air wanita peraih medali emas tahun 2000, menuturkan, jumlah uang yang dihabiskan untuk Olimpiade Musim Dingin lalu di Sochi memang mencengangkan.
"Ketika Anda benar-benar melihat situasi ekonomi dunia dan krisis yang terjadi di sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir, biaya itu tampaknya cukup gila," sebutnya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengadopsi 40 perubahan yang dirancang untuk menghentikan pembengkakan biaya Olimpiade.Mulai sekarang,
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter