Komite Pemulihan Ekonomi Prioritaskan 2 Program Utama
"Rencana kami, program berbunga rendah ini, akan kami integrasikan dengan program bantuan UMKM yang tadi," lanjutnya.
Dia memerinci urutannya, program bantuan UMKM diberikan pada mereka yang baru di-PHK, atau yang baru memulai usaha, setelah usahanya jalan, barulah ditawarkan program kredit berbunga rendah UMKM.
"Kredit ini besarannya sekitar Rp 2 juta, dan bisa kita tambahkan. Sesuai kebutuhan modal kerja mereka," kata Budi.
Wakil Menteri BUMN ini mengharapkan, dua program dapat mencapai dua perintah Presiden Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi.
Pertama bisa menjaga pendapatan masyarakat, baik yang kehilangan pekerjaan atau tinggal di rumah tangga.
Kedua, bisa membantu mereka yang menjadikan bantuan ini modal awal untuk usaha ekonomi produktif.
"Dua program tersebut yang akan kami dorong, dan kami akan monitor ketat pelaksanaannya, dalam dua sampai empat minggu ke depan. Dan mudah-mudahan angkanya bisa segera dilhat," harapnya.
Selain itu, Budi menyampaikan bahwa Komite Pemulihan Ekonomi diarahkan Presiden Jokowi agar mempercepat dan mengoptimalkan serapan anggaran, untuk stimulus hingga akhir tahun 2020.
Sejak dibentuk Preaiden Jokowi, Komite Pemulihan Ekonomi Nasional langsung bekerja, setidaknya ada dua program utama yang dikerjakan saat ini.
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- PINTAR dan Prakerja Gelar Workshop Digital Marketing untuk UMKM: Dorong Transformasi Digital