Komite Pemulihan Ekonomi Prioritaskan 2 Program Utama

"Rencana kami, program berbunga rendah ini, akan kami integrasikan dengan program bantuan UMKM yang tadi," lanjutnya.
Dia memerinci urutannya, program bantuan UMKM diberikan pada mereka yang baru di-PHK, atau yang baru memulai usaha, setelah usahanya jalan, barulah ditawarkan program kredit berbunga rendah UMKM.
"Kredit ini besarannya sekitar Rp 2 juta, dan bisa kita tambahkan. Sesuai kebutuhan modal kerja mereka," kata Budi.
Wakil Menteri BUMN ini mengharapkan, dua program dapat mencapai dua perintah Presiden Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi.
Pertama bisa menjaga pendapatan masyarakat, baik yang kehilangan pekerjaan atau tinggal di rumah tangga.
Kedua, bisa membantu mereka yang menjadikan bantuan ini modal awal untuk usaha ekonomi produktif.
"Dua program tersebut yang akan kami dorong, dan kami akan monitor ketat pelaksanaannya, dalam dua sampai empat minggu ke depan. Dan mudah-mudahan angkanya bisa segera dilhat," harapnya.
Selain itu, Budi menyampaikan bahwa Komite Pemulihan Ekonomi diarahkan Presiden Jokowi agar mempercepat dan mengoptimalkan serapan anggaran, untuk stimulus hingga akhir tahun 2020.
Sejak dibentuk Preaiden Jokowi, Komite Pemulihan Ekonomi Nasional langsung bekerja, setidaknya ada dua program utama yang dikerjakan saat ini.
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Bank Raya dan SRC Berkolaborasi untuk Dukung Kemajuan Usaha
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Bea Cukai Malang Lepas Ekspor 360 Paket Produk Keripik Buah dan Sayur ke Singapura
- Bangkit Lewat Bale Berdaya, UMKM Sumbawa Menuju Panggung Nasional