Komitmen Cegah Korupsi, Pusat PVTPP Kementan Tekan Pakta Integritas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan jajaran kerjanya untuk bekerja secara serius dan patuh terhadap aturan.
Langkah ini perlu dilakukan untuk memperkuat integritas di semua unit kerjanya.
Amran menegaskan bahwa integritas di setiap unit kerja wajib diterapkan.
Saat ini Kementan tengah bekerja keras meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis Indonesia. Artinya ada tanggung jawab besar yang harus diemban.
"Yang pertama kita sudah melakukan konsolidasi untuk membuat pertanian bergerak cepat dan bekerja maksimal. Kemudian program kita fokus pada komoditas beras dan jagung. Karena itu, saya minta agar memperkuat integritas dan membuat akselerasi sehingga dalam waktu dekat kita bisa swasembada," ujar Mentan.
Mentan mengatakan yang terpenting saat ini ialah membangun kekompakan dan meletakan pondasi yang kuat agar ke depan Indonesia mampu mempercepat pembangunan pertanian sesuai yang diharapkan.
"Agar swasembada bisa dilakukan pada semua komoditas, termasuk peternakan, gula, padi jagung, dan komoditas strategis lainnya," ujar Amran.
Menindaklanjuti arahan Mentan, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementan langsung bergerak cepat dengan melaksanakan penandatanganan pakta integritas di lingkup Pusat PVTPP yang diikuti jajaran pimpinan hingga staf.
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementan tekan pakta integritas sebagai wujud mencegah korupsi.
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Pimpinan DPD Minta Kejagung Jangan Gentar Hadapi Koruptor
- Pertamax Oplos
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator