Komitmen Ganjar Jadikan Danau Toba Jadi Wisata Kelas Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden 2024 Ganjar Pranowo mengaku takjub dengan kecantikan Danau Toba. Dia melihat ada potensi besar agar Danau Toba ini bisa menjadi destinasi wisata unggulan.
"Danau Toba dan area ini sangat cantik sekali, saya kira bisa dikembangkan untuk menjadi tempat destinasi wisata kelas dunia," kata Ganjar dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Pelabuhan Muara di Hutana Godang, Muara, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu (12/11).
Karena itu, mantan Gubernur Yogyakarta ini juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Ganjar juga berencana untuk melibatkan masyarakat setempat dalam memahami dan mengelola potensi pariwisata.
"Masyarakat harus terlibat dari desain produk hingga infrastruktur pariwisata, serta tetap menjaga keberlanjutan ekosistem dan warisan budaya," katanya.
Di Danau Toba ini, juga Ganjar menyempatkan untuk meninjau produk-produk UMKM lokal. UMKM lokal ini sangat ia apresiasi para anak muda karena telah menonjolkan budaya. Bahkan ada 'emak-emak' yang rutin membuat kain secara manual untuk diperjualbelikan.
"Tadi ditunjukan produk UMKM yang bagus sekali, kreasinya bagus. Anak-anak mudanya punya desain-desain yang bagus, terus kemudian para seniornya bisa buat kerajinan yang sangat bagus dan indah sekali," papar Ganjar.
Ganjar juga mendorong pemberian narasi pada setiap corak produk untuk memperkenalkan proses, filosofi, dan teknologi tinggi yang terlibat.
Capres 2024 Ganjar Pranowo mengaku takjub dengan kecantikan Danau Toba. Simak selengkapnya
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis