Komitmen Itu Energi Inti yang Kekuatannya Melebihi Kasih
Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut terhempas. Setelah mengubah komitmen hidupnya, Ciputra seperti lahir kembali dengan spirit bekerja yang sama kerasnya. Hubungan dengan maestro pelukis Hendra Gunawan, yang sekitar 130-an karyanya dia koleksi, juga sangat menarik dikupas.
Ciputra menemukan hasil coretan Hendra itu sebenarnya tidak sengaja, saat melihat lukisan itu di rumah seorang saudara. Ciputra lama menatap lukisan itu, yang sangat menginspirasi. ”Lukisan yang visioner. Dia membuat lukisan itu cepat, sekali sket, sekali gores, tidak ditum puk-tumpuk, original, gambar itu seperti sudah ada di kepalanya, lalu di depan kanvas dan cat, dia mentransfer meaning yang ada di otaknya ke dalam bentuk lukisan,” kenang Ciputra.
Lukisan Hendra Gunawan itu seperti apa sih? Bagi orang awam, melihat lukisan itu menemukan kesan dan point of view yang beragam. Ada yang melihat, rambut tebal alami seperti sedang ditiup angin ke depan atas. Bi birnya tebal, menor dan menantang.
Lekukan payudara yang menonjol montok, dengan baju dalaman dan bra yang sedikit terin tip mata. Pantat yang mirip bentuk biola yang seksi. Motif desain baju dan pakaiannya, berwarna-warni, cerah, ceria, dan dinamis. Tema-tema keluarga, ada ayah, ibu, anak, adalah topik yang paling menyentuh hati Ciputra.
Ayah dan ibu mengajak main dua anak lakinya yang kembar, dengan binatang peliharaan, ikan dan anjing. Itu mengingatkan konglomerat yang masa kecilnya acap disapa Hoan itu, pada dua anak kembarnya, Cakra dan Candra Ciputra. ”Hidup di Bali dengan alam pantai, pasir dan langit yang indah juga mempengaruhi tema-tema lukisan Hendra Gunawan.
Tidak heran kalau temanya berkutat pada kehidupan di kampung nelayan. Main ikan, digigit ke piting, empat perempuan menunggu suami nya datang melaut dengan ngerumpi, sambil mencari kutu di rambutnya. Ibu menggendong anaknya yang berkesan damai, family, dan bahagia dalam kesederhanaan,” jelas Insinyur yang lulus ITB pada tahun 1960 itu.
Komitmen Ciputra dengan keluarga Hendra Gunawan pun, tak lekang di makan waktu. ”Tahun 80-an, saya sudah berkomitmen untuk memiliki museum pribadi, untuk memamerkan koleksi Hendra Gunawan. Itu pernah saya tulis dalam sebuah surat kepada Hendra, dan setelah 40 tahun, saat ini, museum ini benar-benar berdiri,” kenang Ciputra yang sudah meresmikan Ciputra Artpreneur itu.
Bukan hanya sampai di situ. Ciputra pun komit untuk menghidupi, keluarga sang maestro Hendra Gunawan sampai sekarang. Ciputra merasakan, Hendra adalah salah satu bagian dari konstruksi kebesaran visi dan nama Ciputra saat ini. Karya-karya Hendra turut menaikkan spirit dan inspirasi dalam memilih jalan hidupnya. ”Itulah kekuatan komitmen, yang melebihi cinta dan kasih,” ucap Ciputra.
Ada satu poin emas yang hampir tidak pernah terbaca oleh public, dari sekian banyak kelebihan Dr (HC) Ir Ciputra. Dia menyebut ”komitmen,”
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih