Komitmen Jokowi untuk Upaya Global Membasmi COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara. Pandemi yang melanda setidaknya 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives), Selasa (23/2).
"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," ujarnya.
Selama setahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus corona.
Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.
"Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus dilakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," kata Presiden.
Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.
Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, lanjut Jokowi, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmennya kepada dunia. Indonesia akan berkontribusi mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan negara-negara lain.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto