Komitmen Menjadikan Jabar Provinsi Halal Dipertanyakan
Pembentukan pusat halal ini, kata dia, bisa mendorong kesadaran masyarakat serta menambah sumber daya manusia yang bisa melakukan sertifikasi halal. Sementara itu, Kepala Bidang Industri HIPMI Jabar Helma Agustiawan mengatakan, pihaknya bersama Salman Halal Center fokus mendorong pelaku usaha kecil menengah agar mau mensertifikatkan produknya.
Menurut Helma, pihaknya dan Salman Halal Center akan membantu UKM dalam mendapatkan sertifikat halal. "Kami akan menyeleksi UKM yang berhak mendapat sertifikasi halal gratis," katanya.
Dia mengakui, untuk mendapat sertifikat halal, memerlukan biaya yang cukup mahal. "Karena LPOM dan MUI Jabar cuma ada satu se-Jabar, jadi biayanya mahal, dan waktu tunggunya lama," katanya.
Hal ini bisa menjadi kendala dalam peningkatan kesadaran pelaku usaha dalam sertifikasi halal. "Jadi seharusnya MUI Kota Bandung diberikan kewenangan untuk mengeluarkan sertifikat halal. Apalagi, Kota Bandung terkenal sebagai kota wisata kuliner, jadi semua makannya harus ada sertifikasi halal," singkatnya. (agp/dil/jpnn)
BANDUNG - Pemerintah daerah di Jawa Barat dinilai belum memiliki komitmen yang baik dalam mengawasi makanan yang beredar di masyarakat. Salah satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar