Komitmen Menurunkan Stunting, Bapanas Meluncurkan Rumah Pangan B2SA di Lamongan

Komitmen Menurunkan Stunting, Bapanas Meluncurkan Rumah Pangan B2SA di Lamongan
Tujuan Rumah Pangan B2SA ini adalah menyosialisasikan, mengedukasi dan mengimplementasikan kepada masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan beragam. Foto: source for JPNN

Pemberian makanan B2SA ini akan dilakukan sebanyak 40 kali dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap pukul sembilan pagi.

"Pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, aktif, dan produktif. Pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat tidak hanya ditekankan pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas termasuk keragaman pangan lokal, keamanan pangan, keseimbangan gizi serta kelestarian lingkungan," ujar Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal.

Pelaksanaan program Rumah Pangan B2SA bekerja sama dengan pemerintah daerah serta Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan bidan desa/kelurahan setempat.

Bidan desa/kelurahan akan melakukan identifikasi dan pendataan penerima manfaat, serta memantau perkembangan kesehatan dan gizi mereka.

“Kami berharap program ini dapat membantu meningkatkan status gizi anak-anak dan kesadaran ibu-ibu di Lamongan tentang asupan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Dengan asupan gizi yang seimbang dan aman, diharapkan angka stunting di Lamongan dapat ditekan," kata Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi.

Rumah Pangan B2SA adalah salah satu komponen dari program NFA bertajuk 'Desa B2SA' yang di dalamnya terdiri dari tiga pilar komponen ketahanan pangan; Teras Pangan, Gerai Pangan, dan Rumah Pangan itu sendiri.

Program ini sudah dilaksanakan di 75 lokus yang ditetapkan pada 2023 dan pada 2024 NFA menambah jumlah lokus menjadi 175 desa pada 33 provinsi di seluruh Indonesia. (*/jpnn)

Rumah Pangan B2SA menyediakan makanan yang akan diberikan kepada penerima manfaat, yaitu anak dengan gizi buruk, anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News