Komitmen Prabowo untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan, PT HGI Siapkan Cara Ini

jpnn.com, JAKARTA - Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan arahan untuk memprioritaskan swasembada energi.
Arahan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana pada Rabu (23/10).
Menurut Prabowo, potensi dan tantangan ke depan Indonesia harus menjadi perhatian penting, yaitu swasembada pangan dan swasembada energi, termasuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
"Swasembada energi, mutlak! Kita bersyukur punya sumber alam yang sangat besar. Kita sekarang tidak boleh ragu-ragu memanfaatkannya sebaik-baiknya,” tegas Prabowo pada Sidang Kabinet Perdana tersebut.
Dalam sidang tersebut, orang nomor 1 di Indonesia itu meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(Bappenas) untuk memastikan semua program dan kegiatan di semua kementerian dan lembaga mempunyai kontribusi signifikan, terukur, dan saling bersinergi.
Mencermati komitmen pemerintah, Direktur Utama PT Hero Global Investment Robin Sunyoto mengapresiasi perhatian besar pemerintah di sektor energi tersebut, khususnya pengembangan energi baru terbarukan.
"Arah pemanfaatan sumber alam dengan pengembangan EBT seperti panas bumi (geothermal) dan air melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) telah berada di posisi prioritas,” ujar Robin, Jumat (25/10).
PLTA merupakan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas di atas 10 Mega Watt (MW).
PT HGI mengapresiasi perhatian besar pemerintah di sektor pengembangan energi baru terbarukan
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah