Komjen Agus Tegaskan Bharada E Mengaku karena Kegigihan Penyidik dan Timsus, Bukan Pengacara
![Komjen Agus Tegaskan Bharada E Mengaku karena Kegigihan Penyidik dan Timsus, Bukan Pengacara](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/08/04/kabareskrim-polri-komjen-agus-andrianto-cacaz-v0qn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membantah pengakuan pengacara Bharada E yang mengeklaim telah berhasil membuat kliennya mengungkap semua yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Komjen Agus menyatakan bahwa pengakuan yang dibuat Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir J itu berkat kegigihan penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
“Bukan karena pengacara itu dia (Bharada E) mengaku, (tetapi) karena apa yang dilakukan penyidik, apa yang dilakukan oleh Tim Khusus,” kata Komjen Agus seusai konferensi pers pengungkapan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/8).
“Kepada penyidik, dia (Bharada E) akhirnya menyampaikan secara detail tentang kejadian itu,” tambah jenderal bintang tiga itu.
Agus mengatakan bahwa sebelumnya Bharada didampingi kuasa hukum yang ditunjuk oleh pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo. Pada akhirnya, kuasa hukum itu mengundurkan diri.
Kemudian, lanjut Agus, karena akan ada penetapan status sebagai tesangka, maka pada saat pemeriksaan Bharada E harus didampingi oleh pengacara.
“Maka pada saat dilakukan pemeriksaan, Bharada E harus kami siapkan pengacaranya,” ungkapnya.
Agus menegaskan tidak adil apabila pengacara baru menyampaikan ke publik bahwa mereka yang membuat Bharada E mengungkapkan semua peristiwa di TKP Duren Tiga.
Komjen Agus menegaskan pengakuan Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir J berkat kegigihan penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
- 3 Perwira Polisi di NTT Aniaya Anggota, Begini Nasibnya
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Kapolri: Polri dan NU Berkolaborasi untuk Menjaga Keamanan Nasional
- Tambang Timah Ilegal di Bekasi Merugikan Negara Rp 10 Miliar
- Sahroni Minta Propam Polri Usut Kejanggalan Pemberhentian Siswa Disabilitas di SPN Polda Jabar
- Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo: Polisi tak Boleh Melukai Hati masyarakat