Komjen BG Penuhi Empat Unsur sebagai Kepala BIN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi menilai pengajuan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Badan Intelijen Negara oleh Presiden Joko Widodo telah memenuhi empat unsur.
Pertama, secara politik Kepala BIN bukan hanya jabatan teknokratik yang mengandalkan kompetensi intelijen. Namun juga jabatan politik, karena diangkat presiden atas pertimbangan DPR.
Menurut dia, untuk mengisi jabatan politik, presiden pasti melakukannya dengan kalkulasi yang matang termasuk melalukan perimbangan akomodasi politik, baik di parlemen maupun mitra koalisi pendukungnya.
"Hal ini juga menegaskan pentingnya kepala BIN sebagai mata dan telinga dari presiden, sehingga mampu memberikan analisis dari produk intelijen kepada presiden sebagai end user dari BIN," kata Muradi, Jumat (2/9).
Kedua, unsur kompetensi. BG memiliki pengalaman bidang intelijen keamanan yang secara substansi kurang lebih sama dengan apa yang akan menjadi kewenangan dari kepala BIN.
Di antaranya, saat menjabat Kapolda Jambi dan Kapolda Bali yang membawahi direktorat intel dan Propam Polda. Selain itu juga saat menjabat Kadiv Propam Polri yang bertugas melalukan pengamanan dan intelijen di Mabes Polri.
"Khusus untuk Kadiv Propam, hal ini setara dengan asisten pengamanan di TNI AD, AL, AU yang kental nuansa intelijennya," ujar Muradi.
Ketiga, unsur kepatuhan dan loyalitas pada presiden dan kebijakan yang akan dibuatnya. Asumsi bahwa BG akan tidak loyal dan patuh pada agenda dan kebijakan politik presiden akan hilang seiring dengan bangunan kepercayaan Jokowi kepada mantan ajudan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri ini.
JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi menilai pengajuan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Badan
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan