Komjen Boy Rafli: Radikalisme dan Terorisme Musuh Bersama

jpnn.com - JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa radikalisme dan terorisme merupakan musuh bersama.
“Semua pihak harus bekerja sama dalam menghadapi ancamannya," kata Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (2/10).
Jenderal bintang tiga Polri ini mengatakan kerja sama pentahelix atau multipihak memperkuat upaya pencegahan penyebaran terorisme dan radikalisme di tanah air.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu mengatakan kerja sama pentahelix pencegahan terorisme mengedepankan penguatan nilai-nilai pancasila, wawasan kebangsaan, budaya nusantara, moderasi beragama, dan kesejahteraan.
"Kerja sama yang dibangun dengan nota kesepahaman akan memperkuat usaha penyebaran vaksin pencegahan radikalisme terorisme," ungkap Komjen Boy.
Menurut dia, BNPT terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Kerja sama terbaru, BNPT menandatangani nota kesepahaman dengan Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA).
"Penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme," tambahnya.
Komjen Boy Rafli Amar menegaskan radikalisme dan terorisme merupakan musuh bersama. Semua pihak harus bekerja sama menghadapi ancamannya.
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik