Komjen Gatot: Perlu Cooling System Mencegah Kerawanan Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan arahan tegas kepada para penjabat kepala daerah.
Jenderal bintang tiga Polri itu mengatakan bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai pada 14 Juni 2022 kemarin.
Oleh karena itu, dia meminta pj kepala daerah bersama-sama membantu mengantisipasi potensi kerawanan dan meminimalkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada Pemilu 2024 mendatang.
“Ini yang harus diantisipasi," kata Komjen Gatot saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi bersama pj kepala daerah di Gedung Kemendagri, Kamis (16/6).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan berbeda pilihan politik dalam pemilu merupakan hak konstitusional setiap warga negara.
Namun demikian, lanjut Gatot, jangan sampai perbedaan itu menyebabkan terjadinya konflik.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu mewanti-wanti bahwa tidak menutup kemungkinan akan terjadi kampanye hitam, ujaran kebencian hingga berita bohong dalam proses Pemilu 2024.
“Karena dalam pemilu itu akan berkembang namanya black campaign, hate speech, hasutan, cara-caranya dengan firehouse of falsehood atau semburan kebohongan yang disampaikan secara terus-menerus sehingga menjadi fenomena post-truth," ujar Gatot.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan arahan tegas kepada para penjabat kepala daerah. Perlu cooling system untuk mengantisipasi kerawanan.
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum