Komjen Gatot: Perlu Cooling System Mencegah Kerawanan Pemilu 2024
Mantan Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri itu menambahkan jangan sampai masyarakat tidak lagi memercayai fakta dan data, tetapi kepada persepsi-persepi yang dimunculkan secara terus-menerus melalui media sosial ataupun yang lainnya sehingga bisa menimbulkan konflik.
Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 itu mengatakan kalau semua hal tersebut dibiarkan maka situasi tahun politik bakal menjadi memanas.
Nah, dia menegaskan, perlunya suatu cooling system atau sistem pendingin untuk mengantisipasi dan meredakan konflik.
“Kita perlu cooling system,” tegas Komjen Gatot.
Dia menambahkan bahwa cooling system itu harus melibatkan semua stakeholder terkait.
"Kapolda dengan forkopimda, kapolres, dandim, bupati/wali kota membuat suatu cooling system agar situasinya dingin," kata Komjen Gatot Eddy Pramono. (cr3/jpnn)
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan arahan tegas kepada para penjabat kepala daerah. Perlu cooling system untuk mengantisipasi kerawanan.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Korpolairud Pecat 13 Polisi, Ada yang Menipu Hingga Melakukan Zina, Keterlaluan
- TPDI Desak Polri Tindak Tegas Oknum Penyidik yang Diduga Bermain di Kasus Ahli Waris PT ASM