Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar
![Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/01/20/komjen-listro-sigit-prabowo-menjalani-fit-and-proper-test-se-76.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebut Komjen Listyo Sigit Prabowo punya tantangan besar saat menjadi Kapolri.
Pasalnya, Listyo telah mengenalkan konsep baru dari Promoter ke Presisi.
Promoter merupakan konsep Kapolri era Tito Karnavian hingga Idham Azis. Promoter merupakan kependekan dari profesional, modern, dan tepercaya.
Konsep itu dikenalkan oleh Tito Karnavian dan dilanjutkan oleh penerusnya.
Namun, Listyo yang menjadi Kapolri ke-25 memilih untuk tidak memakai konsep Promoter.
Pada fit and proper test di Komisi III, Listyo mengenalkan konsep baru yakni Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
"Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri," ujar Neta kepada wartawan pada Kamis (21/1) malam.
Menurut Neta, dengan adanya konsep baru itu, maka banyak pihak berharap lebih kepada mantan Kapolresta Solo itu agar bisa membawa perubahan pada tubuh Polri.
Komjen Listyo Sigit Prabowo mengenalkan konsep Presisi, menggantikan Promoter, yang akan dia jalankan saat menjadi kapolri.
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Irjen Sandi: Kapolri Berkomitmen Jaga Muruah Institusi Dengan Terus Bebenah
- Jenderal Listyo Mengantongi Skor 4, Pengamat Minta Prabowo Menyelamatkan Polri