Komjen Petrus Golose: Kalau Melakukan Berulang, Ya Tetap Harus Dipidanakan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Petrus Reinhard Golose menyatakan pelaku yang menyalahgunakan narkotika berulang kali atau lebih dari dua kali harus diproses hukum pidana. Pernyataan tersebut disampaikan Komjen Petrus terkait dengan revisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Kalau revisi Undang-Undang Narkotika kami semangatnya adalah merehabilitasi para penyalahguna narkotika, itu hanya maksimal dua kali. Kalau dia melakukan berulang, ya, tetap harus dipidanakan,” kata dia kepada wartawan di Auditorium Yusufronodipuro RRI Jakarta, Rabu (6/4).
Komjen Petrus Golose mengatakan pengguna narkotika tetaplah merupakan seorang pelaku, meskipun penyalahgunaan barang haram itu merupakan victimless crime atau tindak kejahatan yang korbannya adalah diri sendiri.
Namun, mantan Kapolda Bali ini memandang perlu bagi pelaku untuk menjalani proses hukum ketika menggunakan narkotika berulang kali meski telah melewati rehabilitasi sebanyak dua kali.
Seperti diketahui, sejak terjadinya Kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, 8 September 2021, yang menelan lebih dari 40 korban jiwa, UU Narkotika telah menjadi sorotan publik sebagai penyebab kelebihan kapasitas lapas.
Para pakar dan pengamat menilai bahwa kelebihan kapasitas lapas merupakan penyebab dari tidak efektifnya evakuasi warga binaan pemasyarakatan ketika terjadi kebakaran.
Di sisi lain, berdasarkan data Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), lebih dari 60 persen penghuni lapas berasal dari tindak pidana narkotika.
Oleh karena itu, revisi UU Narkotika menjadi salah satu agenda yang kerap diperbincangkan, baik di kalangan pengamat, akademisi, aktivis, peneliti, hingga pemerintah.
Komjen Petrus Golose mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaku penyalahgunaan narkotika berulang kali atau lebih dua kali.
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Selundupkan Narkoba dalam Hijab ke Lapas Tulungagung, MM Ketahuan Petugas
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri