Komjen Tito Melonjak, Semoga Internal Polri Tak Bergolak
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menghormati keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Namun, Masinton berharap agar keputusan Jokowi -sapaan sang presiden- tidak membuat gejolak di internal Polri.
Masinton mengatakan, Tito memang memenuhi syarat karena sudah menyandang bintang tiga dan punya karier cemerlang. Namun, Tito melampaui beberapa seniornya sesama perwira tinggi Polri. Menurut Masinton, di kepolisian juga ada tradisi soal urutan angkatan dari Akpol dalam hal Kapolri.
“Memenuhi syarat, karir juga cukup. Cuma memang ada tradisi (urutan senioritas, red) di kepolisian. Mudah-mudahan dengan lompatan beberapa angkatan ini, tidak ada turbulensi di institusi polri," kata Masinton di gedung DPR Jakarta, Rabu (15/6).
Soal kemungkinan Presiden Jokowi ingin mendorong regenerasi di tubuh Polri, Masinton menganggap langkah mengusulkan Tito justru lebih dari sekadar itu. Sebab, yang terjadi justru memotong generasi di Polri karena ada beberapa senior Tito yang terlampaui.
"Ini bukan lagi sekedar regenerasi biasa. Tapi ini potong generasi. Itu yang perlu kita pertimbangkan, faktor di internal kepolisian. Mereka merasa terlangkahi. Lebih kepada psikologi, tapi itu mempengaruhi kinerja kepolisian," jelasnya.
Tito yang lahir pada 26 Oktober 1964 di Palembang, kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ia adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1987.
Tito merupakan orang pertama di angkatannya yang menyandang bintang di pundaknya. Praktis, Tito merupakan yang termuda di antara penyandang pangkat komjen lain di Polri.
Misalnya, ada nama Wakapolri Komjen Budi Gunawan (Akpol 1983). Tito juga melampaui Komjen Budi Waseso (Akpol 1984) yang kini memimpin BNN.(fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menghormati keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Komjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024