Komnas Anak: Culik Anak Sendiri Harus Dipidana
jpnn.com - JAKARTA – Meski pihak Polresta Tangerang memastikan, hilangnya siswi kelas II SD, Evelyn Tiandy, bukan murni penculikan, namun pendapat berbeda diungkapkan Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Komnas Anak, Reza Indragiri Amriel. Menurut Reza, aksi ayah Evelyn tergolong parental abduction.
“Parental abduction terjadi sebagai imbas parental alienation. Pidanakah? Ya. Dalam sejumlah kasus, alienating parent dihukum oleh hakim dengan sanksi berupa pencabutan hak asuh dan pelarangan untuk bertemu anak yang di-alienated tersebut," papar Reza kepada JPNN, Sabtu (4/6).
Karena parental abduction biasanya disebabkan oleh parental alienation, menurut Reza, pelaku parental alienation yang harus dipidana. Sebab bisa disetarakan dengan kekerasan psikis atau--minimal--perlakuan salah, berdasarkan UU PA.
Pakar psikologi forensik ini menambahkan, mediasi bisa digunakan untuk menangkal kemelut lebih lanjut yan kian menempatkan anak dalam situasi berisiko. Tapi mediasi setara dengan perdata, dan faktanya putusan hak asuh (perdata) sudah diabaikan atau dimanfaatkan semena-mena.
“Karena itu, agar mediasi lebih dipatuhi para pihak. Kepada mereka perlu kiranya diberi ancaman pidana," tandas penulis buku "Ajari Ayah, ya Nak".
Sebelumnya, ibu Evelyn, yakni Rita, menyampaikan kepada media bahwa anaknya diculik pada 17 Mei 2016. Ketika itu, menurut Rita, ia dan Evelyn baru selesai berbelanja di sebuah minimarket di kawasan Cikupa, Tangerang.
Saat sedang berjalan menuju tempat parkir mobil, kata dia, tiba-tiba ada orang yang datang dan langsung mengambil Evelyn, yang saat itu berjalan di belakang Rita.
Menurut Rita, pria yang mengambil anaknya itu tidak sendirian. Pria itu beraksi bersama dengan dua orang lainnya.
JAKARTA – Meski pihak Polresta Tangerang memastikan, hilangnya siswi kelas II SD, Evelyn Tiandy, bukan murni penculikan, namun pendapat berbeda
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup