Komnas Anak Desak Kapolres Taput Bertanggung Jawab

jpnn.com - MEDAN - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menyatakan siap mendampingi korban pemerkosaan oknum guru hingga kasus ini dapat diselesaikan dan pelakunya dapat ditangkap.
"Saya melihat ini merupakan kegagalan dari Polres Taput. Biasanya 15 belas hari semenjak adanya laporan korban, itu harus ditanggapi, tapi kenapa ini sampai 2 tahun dan pelaku masih bebas berkeliaran," kata Arist, Sabtu (5/4) di Medan.
Ia mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus dugaan pemerkosaan oknum guru PNS, MA terhadap EP.
"Kapolres Taput harus menuntaskan masalah ini dan bertanggung jawab. Jika ada nanti perintah test DNA kita akan segera melakukan tes DNA dan menangkap pelakunya," ujarnya.
Arist menyebutkan, lambatnya penanganan kasus tersebut sebagai bukti dari ketidakmampuan dari penyidik di Polres Tapanuli Utara dalam memahami undang-undang perlindungan anak. Padahal menurutnya, penanganan terhadap terhadap kasus hukum akibat pelanggaran undang-undang perlindungan anak, harus sudah diproses minimal 15 hari sejak masuknya laporan.
"Saya melihat ini merupakan kegagalan dari Polres Taput. Biasanya 15 belas hari semenjak adanya laporan korban, itu harus ditanggapi, tapi kenapa ini sampai 2 tahun dan pelaku masih bebas berkeliaran," ungkapnya dengan nada kesal.
Diketahui EP penyandang tuna wicara diduga menjadi korban perkosaan yang dilakukan oleh MA pada tahun 2012 lalu. Akibat dari pemerkosaan tersebut, EP melahirkan bayi perempuan yang saat ini berusia 16 bulan. (roy/jpnn)
MEDAN - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menyatakan siap mendampingi korban pemerkosaan oknum guru hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak di Blora, Korban Diracun
- Polres Blora Gulung Pelaku Pembunuhan yang Menewaskan Ayah dan Anak
- Terdakwa Kasus Laka Maut di Lampung Hanya Dihukum Masa Percobaan, Keluarga Korban Kecewa
- Update Terkini Kasus Kematian Darso, Polda Jateng Periksa AKP Hariyadi sebagai Tersangka
- Pelarian Imam Ghozali Berakhir, Pembunuh Ibu Kandung Itu Tertangkap dalam Kondisi Lemas
- Polres Banyuasin Tangkap Residivis Bandar Sabu-Sabu