Komnas HAM Akan Mencocokkan Keterangan Ajudan dengan Rekaman CCTV
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam mengungkapkan tengah bekerja secara internal memeriksa seluruh data yang diperoleh mengenai kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Data-data tersebut mulai dari keterangan tim forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J, enam ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E, hingga rekaman CCTV, dan ponsel.
Komnas HAM pun mencocokkan waktu peristiwa yang didapat dari CCTV dengan keterangan yang telah diperoleh.
“Kami sudah mulai cek semua data, khususnya soal konsekuensi atau konsistensi waktu, kan, ada CCTV, ada keterangan, itu konsistensi waktu," papar Anam, Kamis (28/7).
"Karena konsistensi waktu akan sangat menentukan kasus ini bagaimana itu yang pertama."
Selain itu, Komnas HAM juga menyiapkan sejumlah pemeriksaan yang akan dilakukan pekan depan.
Alumnus Universitas Brawijaya tersebut menyebutkan akan ada permintaan keterangan tambahan dari ADC (Aide de Camp) alias ajudan dan asisten pribadi Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Ada beberapa orang yang menurut kami juga penting untuk ditanya, seperti ADC. Itu untuk apa? Kemarin sudah ada nih beberapa keterangan, kemudian untuk melapis keterangan itu lagi,” kata dia menambahkan.
Komnas HAM akan mencocokkan waktu peristiwa yang didapat dari CCTV dengan keterangan yang telah diperoleh.
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Sidang PK Jessica Wongso, Ahli Ungkap Temuan CCTV, Durasi Video Sengaja Dihilangkan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati