Komnas HAM Akui Datanya Lemah
Soal Calon Panglima TNI
Rabu, 22 September 2010 – 21:16 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komans HAM), Ifdhal Kasim mengaku komisi yang dia pimpin tidak memiliki data kuat tentang calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. "Jadi apakah ada atau tidak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Laksamana Agus Suhartono selama berkarir di TNI, Komnas HAM belum bisa memastikan," kata Ifdhal Kasim, saat menerima Ketua dan Wakil Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq dan Agus Gumiwang Kartasasmita serta empat anggotanya, di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (22/9).
Dari minimnya data yang tersedia tentang Laksamana Agus Suhartono, Ifdhal Kasim juga mengungkap sejumlah catatan tentang calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden SBY 3 September lalu. Antara lain disaat Agus Suhartono memimpin operasi pencegahan kapal misi khusus Timor Timur (Timtim) untuk masuk ke Indonesia. "Dalam operasi yang dia pimpin tidak ada catatan insiden yang terjadi, apalagi mengarah ke pelanggaran HAM," tegas Ifdhal.
Baca Juga:
Selain itu, dari sejumlah kursus-kursus yang diikuti calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, baik di dalam maupun di luar negeri, Agus Suhartono tercatat sebagai perwira TNI yang dinilai banyak mengikuti kursus tentang HAM. "Pendidikan itu ditempuh Agus Suhartono barangkali sejalan dengan tekad TNI yang tengah mereformasi dirinya," alas Ifdhal.
Sungguhpun demikian, terkait akan berlangsungnya uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI, Komnas HAM lebih lanjut menitip sejumlah permasalahan yang terkait langsung dengan institusi dan kepemimpinan TNI yang lebih baik dimasa datang.
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komans HAM), Ifdhal Kasim mengaku komisi yang dia pimpin tidak memiliki data kuat tentang calon
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya