Komnas HAM Diminta Tak Memfitnah Pimpinan KPK Soal Aduan TWK
jpnn.com, JAKARTA - Petrus Selestinus selaku Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) meminta Komnas HAM tidak memfitnah pimpinan KPK terkait aduan 75 pegawainya yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dia pun mempersilakan Komnas HAM merilis ke publik hasil pemeriksaanya terkait hal tersebut.
"Toh itu bagian dari akuntabilitas Komnas HAM. Asal jangan memfitnah pimpinan KPK," kata dia ketika dihubungi wartawan, Rabu (9/6).
Bukan hanya pimpinan KPK, Petrus juga mewanti-wanti agar Komnas HAM tak menyerat pihak lainnya.
"Tidak hanya KPK, bisa BKN bahkan bisa ke Presiden Jokowi," ucap dia.
Petrus menjelaskan, Komnas HAM menyalahi wewenangnya lantaran melakukan pemanggilan terhadap pimpinan KPK soal TWK. Menurut dia, persoalan itu bukan termasuk pelanggaran hak asasi manusia.
"Kewenangan badan peradilan, peradilan tata usaha negara, bukan wewenang KPK dan bukan persoalan pelanggaran HAM," kata Petrus.
Petrus pun menyarankan agar pimpinan KPK mengajukan keberatan atas pemanggilan yang dilakukan Komnas HAM. Petrus juga berharap agar pimpinan KPK meminta Komnas HAM berhenti mengurusi persoalan ini.
Petrus Selestinus meminta Komnas HAM tidak memfitnah pimpinan KPK terkait aduan 75 pegawainya yang tak lolos TWK.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut