Komnas HAM Dorong Pemerintah Mengecam Keras Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengecam keras pelaksanaan hukuman mati terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) Muhammad Zaini Misrin Arsyad, di Arab Saudi, Minggu (18/3).
"Kami pegang prinsip bahwa hak hidup adalah hak yang tidak bisa dikurangi dalam situasi apa pun," kata Beka di gedung parlemen, Jakarta, Senin (19/3).
Apalagi, ujar dia, tidak ada notifikasi dari pemerintah Arab Saudi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana dalam melaksanakan hukuman mati tersebut. "Sehingga pemerintah Indonesia tidak bisa melakukan pembelaan," tegasnya.
Karena itu, Komnas HAM mendorong pemerintah Indonesia mengecam keras atau protes terhadap Kerajaan Arab Saudi supaya mereka tidak mengulangi kejadian-kejadian seperti ini.
Kalau bisa, kata dia, Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi memberikan keadilan terhadap tenaga kerja yang ada di sana. "Kami rekomendasikan pemerintah Indonesia melayangkan protes keras terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi," ungkap Beka.
Seperti diketahui, Zaini dieksekusi, Minggu (18/3) pukul 11.30 waktu Arab Saudi. Zaini divonis bersalah atas tuduhan membunub majikannya. Migrant Care menyebut Wahyu dipaksa mengakui kasus tersebut oleh aparat Arab Saudi. (boy/jpnn)
Komnas HAM mendorong pemerintah Indonesia mengecam keras Arab Saudi terkait hukuman mati terhadap TKI Muhammad Zaini Misrin
Redaktur & Reporter : Boy
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Arab Saudi dan Pelatih Barunya di Mata Shin Tae Yong
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Pelatih yang Pernah Menghancurkan Argentina Akan Menghadapi Timnas Indonesia
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi