Komnas HAM Dukung Pembangunan Gereja Santa Clara Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut angkat bicara perihal pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi yang menuai kontroversi.
Anggota Komnas HAM Bidang Kebebasan Beragama Jayadi Damanik mengatakan, pembangunan Gereja Santa Clara sudah sesuai dengan prosedur.
Tudingan cacat administrasi yang disuarakan oleh demonstran penolak proyek pada Jumat (24/3) lalu ditepis.
“Kami malah mengapresiasi Pemerintah Kota Bekasi yang sangat serius menegakkan NKRI. Itulah sebabnya kita undang dia (Rahmat Efendi) sebagai salah satu dari ratusan wali kota yang ada di daerah,” kata Jayadi di pendopo Kecamatan Bekasi Utara, Kamis (30/3).
Menurut Jayadi, pembangunan Gereja Katolik Santa Clara sudah jauh melebihi persyaratan pembangunan rumah ibadah sebagaimana mestinya.
Rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi dan Kementrian Agama terkit pembangunan Gereja Katolik Santa Clara dinilainya sudah melebihi kapasitas patuh pada peraturan perundangan yang berlaku.
“Panitia pembangunan Gereja Santa Clara juga sudah bagus, karena memberikan proposal pembangunan itu kepada pihak RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan, serta disetujui oleh warga setempat. Dan ini saya temukan di Kota Bekasi, daerah lain biasanya langusung ke wali kota,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, ideal pembangunan rumah ibadah harus melalui tiga tahap. Yakni melalui tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan, permohonan verifikasi kepada wali kota, dan keluarnya rekomendasi pembangunan oleh pemerintah daerah.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut angkat bicara perihal pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi yang menuai kontroversi.
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku
- Warga Bekasi Bisa Menikmati Sajian Matcha Otentik Khas Jepang, di Sini Lokasinya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK