Komnas HAM Ingin Pesan soal Ulama Ini Sampai ke Pak Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima setidaknya 20 pengaduan terkait dugaan kriminalisasi terhadap alumni pendukung Aksi Bela Islam pada 2 Desmber 2016 atau Aksi 212.
Pengaduan itu ada yang berasal dari Presidium Alumni 212, ataupun tersangka makar seperti Muhammad Al Khaththath, Sri Bintang Pamungkas, Rahmawati Soekarnoputri, hingga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab.
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengungkapkan, pihaknya telah menindaklanjuti pengaduan itu melakukan pemantauan dan penyelidikan.
"Nah dalam perjalanan pemantauan dan penyelidikan itu, tim advokasi komunitas muslim menyampaikan ingin melakukan rekonsiliasi perdamaian secara komprehensif untuk menutup kegaduhan nasional," ujar Pigai di Jakarta, Jumat (9/6).
Selain itu, tim advokasi komunitas muslim kata Pigai juga meminta Komnas HAM memediasi pertemuan dengan pemerintah. Tujuannya, agar kondisi yang terjadi akhir-akhir ini dapat segera ditangani dengan baik.
Karenanya Komnas HAM pada hari ini (9/6) menggelar pertemuan dengan pemerintah. Komnas HAM pun menyampaikan usul tentang rekonsiliasi karena persoalan itu tidak hanya sekadar masalah hukum antara mereka yang diduga korban dengan pihak pemerintah, tapi sudah memasuki aspek yang lebih serius.
“Yaitu terganggunya keharmonisan sosial fragmentasi sosial, bahkan juga hampir terganggunya integritas nasional," ucapnya.
Komnas HAM, kata Pigai, juga meminta pada Kemenko Polhukam untuk menyampaikan pada Presiden Joko Widodo agar mengambil langkah-langkah penyelesaian secara komprehensif untuk menutup kegaduhan nasional. Bahkan, bila perlu bisa melalui mekanisme di luar hukum.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima setidaknya 20 pengaduan terkait dugaan kriminalisasi terhadap alumni pendukung Aksi Bela
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Menteri HAM Natalius Pigai Butuh Rp 1 Triliun Untuk Gaji Pegawai
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh