Komnas HAM Investigasi Insiden Bentrok di Ogan Ilir
Senin, 30 Juli 2012 – 04:43 WIB
JAKARTA - Insiden berdarah yang terjadi di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Komisi nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Terkait insiden yang melibatkan aparat kepolisian tersebut, Komnas HAM meminta Kapolri Timur Pradopo untuk segera menarik seluruh pasukan brimob dari wilayah tersebut. Selain mendesak Kapolri, Ifdhal juga menyinggung peran Menteri BUMN yang dinilai ikut bertanggung jawab atas terjadinya insiden tersebut. Dia memaparkan menteri BUMN seharusnya mengevaluasi dan menyelesaikan seluruh konflik lahan yang melibatkan BUMN, khususnya PTPN VII. "Menteri BUMN mestinya mengantisipasi kasus ini untuk memperjelas kasus PTPN dengan warga di sana dan juga mencari jalan keluar konflik penanganan lahan," tegasnya.
"Kami meminta Kapolri untuk menarik seluruh pasukan Brimob dan menghentikan segala bentuk tindakan represif dalam penyelesaian konflik dengan mengedepankan upaya dialogis. Kami juga mendesak Kapolri untuk segera mengusut peristiwa bentrok 27 Juli 2012"ujar Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim di Jakarta, kemarin (29/7).
Baca Juga:
Ifdhal menyatakan Kapolri seharusnya mengevaluasi kebijakan pengamanan pada wilayah konflik sumber daya alam. Jika tidak dievaluasi, potensi bentrokan di daerah perkebunan maupun pertambangan masih tinggi. "Siapapun Kapolrinya kalau tidak dievaluasi penempatan Brimobnya, ya tetap sama (akan terjadi bentrokan),"ujar dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Insiden berdarah yang terjadi di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi