Komnas HAM Jangan Sampai Cari Sensasi di Polemik TWK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) Dedi Siregar mengomentari investigasi yang dilakukan Komnas HAM terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK.
Dia berharap Komnas HAM bisa independen dan jangan sampai mencari sensasi saja.
“Pemanggilan kepada pimpinan KPK Firli Bahuri ini sangat tendensius, spekulatif, tidak didukung dan dijelaskan bukti yang ada,” ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Dedi menilai, langkah 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK dalam peralihan status menjadi aparatur sipil negara (ASN) itu salah kamar jika mengadu ke Komnas HAM.
"Ke Komnas HAM kan harus ada pelanggaran HAM berat lalu kemudian didalami oleh pihak Komnas HAM,” imbuh dia.
Dia mengatakan, Komnas HAM seharusnya menjelaskan ke publik ihwal urgensi pemanggilan pimpinan KPK itu.
Dedi pun mengaku heran jika Komnas HAM mengurusi persoalan TWK lembaga antirasuah.
"Kami melihat langkah Komnas HAM sangat mengherankan mengurusi terkait TWK pengalihan pegawai KPK menjadi pegawai ASN," kata dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Komnas HAM diminta independen dan jangan sampai mencari sensasi dalam polemik TWK.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- KPK Dalami Pihak-pihak yang Memberikan Suap kepada Bupati Situbondo
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- KPK Periksa Yasonna, Chico PDIP: Kami Lawan yang Ingin Mengawut-awut!
- Selesai Diperiksa KPK, Yasonna Ungkit Diskresi Partai dan Fatwa MA
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK