Komnas HAM Kecam Oknum Brimob Sulsel
Minggu, 19 Oktober 2008 – 19:18 WIB
JAKARTA--Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengambil sikap terkait kasus penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sulsel di Kabupaten Takalar Sulsel. Aparat dinilai terlalu diskriminatif. Alasannya, pelakunya terlalu cepat ditarik tanpa ada hasil atau sanksi yang jelas. Proses penanganan kasus tersebut juga tidak transparan. Kesannya pimpinan berlindung di balik protap. Yang dimaksud pihak bertanggung jawab oleh Saharuddin bisa saja yang mengeksekusi atau yang memerintahkan. "Kami targetkan telaahan bisa selesai pekan depan," tambahnya. Polisi harusnya lebih hati-hati menghadapi massa yang notabene adalah masyarakat. Pasalnya, belakangan ini aksi kekerasan kerap ditemui dalam penanganan massa.
"alasan itu tidak bisa kita terima. Masa polisi berhak melakukan penembakan kepada rakyat yang notabene seharusnya dia lindungi," terang Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Saharuddin Daming, di Jakarta, Minggu (19/10).
Baca Juga:
Setelah menerima laporan tersebut, Komnas HAM langsung bertindak mempelajari dan hasilnya nanti akan diputuskan apakah Komnas akan mengirimkan tim ke lapangan untuk melakukan investigasi, olah TKP, dan akan memanggil pihak yang dinilai bertanggung jawab.
Baca Juga:
JAKARTA--Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengambil sikap terkait kasus penembakan yang dilakukan aparat Brimob Polda Sulsel di Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- Polres OKU Timur Musnahkan 35,74 Kilogram Ganja Kering
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Diduga Rem Blong, Truk Tronton Menghantam Warung dan Sepeda Motor, Sadis
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan