Komnas HAM Mengaku Ingin Melindungi Keluarga Brigadir J, dari Apa?

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam meminta publik tidak memandang negatif dengan tindakannya yang menutup sebagian informasi dalam bagan ketika menggelar konferensi pers.
Anam mengatakan penutupan sebagian informasi itu sudah disepakati antara Komnas HAM, Polri, dan pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Memang barang tersebut tidak kami buka secara keseluruhan karena untuk kepentingan tahapan-tahapan pendalaman kami," jelas dia saat dihubungi, Sabtu (30/7).
Anam menerangkan dalam bagan yang ditunjukkan dalam konferensi pers juga memuat data dan nomor telepon pihak terkait.
Termasuk pihak-pihak yang sudah diolah datanya dalam cell dump.
Cell dump merupakan teknik untuk menyelidiki keberadaan handphone dalam satu titik lokasi.
"Di dalam jejaring itu ada nomor-nomor telepon dan sebagainya, agar nomor-nomor telepon itu, khususnya, yang di sana terdapat nomor telepon anggota keluarga itu tidak terpublikasi," kata dia.
Anam mengeklaim Komnas HAM, Jhonson Panjaitan selaku salah satu pengacara Brigadir J, dan Polri setuju untuk menyembunyikan data itu dari publik.
Komnas HAM bermaksud ingin melindungi keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
- PUI Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini
- Komnas HAM Minta Polisi Hadirkan 2 Paslon Pilkada Puncak Jaya
- Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Kembali Diberlakukan
- Kapolres Rohil Beri Hadiah Bibit Pohon kepada Personel yang Berulang Tahun, Ini Maknanya
- Bentrok Antarwarga di Maluku, Gubernur dan 2 Jenderal Turun Tangan